Rabu, 02 Januari 2013

Peribahasa Indonesia Populer Beserta Artinya

Halo sobat,
Sobat mungkin sudah paham betul arti dari peribahasa, bukan? Betul sekali, peribahasa adalah pepatah yang mengandung nilai atau nasihat. kita kerap kali menjumpai kata-kata indah tersebut di lingkungan sekitar kita. Namun apakah dalam suatu ketika, kita pernah menelaah, betapa dalam makna yang terkandung dalam peribahasa tersebut! Nenek moyang kita membungkus nasihat dalam suatu kata-kata indah pastinya bukan hanya untuk dibaca kemudian dilupakan. melainkan untuk kita renungi, pahami dan kita praktikkan nilai-nilai yang tersirat di dalamnya. Nah, dalam postingan kali ini, mari kita sejenak berkelana ke alam filosofi dengan mencoba sedikit memahami makna yang terkandung dalam suatu peribahasa, yang mudah-mudahan nilai-nilai luhurnya dapat kita terapkan dalam kehidupan ini.

Ada banyak sekali peribahasa yang ada di bumi Nusantara ini, namun yang saya tulis di bawah ini adalah sebagian peribahasa yang sudah tidak asing lagi di telinga kita atau disebut juga peribahasa populer, di antaranya:

Air susu dibalas air tuba
Artinya: Kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.

Air beriak tanda tak dalam
Artinya: Orang yang banyak bicara (membual) biasanya pembohong dan tak berilmu.


Asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam belangga
Artinya: Dua orang yang tak kenal dan saling berjauhan akhirnya dapat bersatu.

Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Artinya: Susah  ataupun senang, dirasakan bersama-sama.

Besar pasak daripada tiang
Artinya: Pengeluaran lebih besar daripada pendapatan.

Bagai air di daun talas
Artinya: Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah.

Bagai mendapat durian runtuh
Artinya: Mendapat suatu rezeki tanpa disangka-sangka sebelumnya.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Artinya: Kuat kalau bersatu dan lemah kalau berpecah-belah.

Bertepuk sebelah tangan
Artinya: melakukan sesuatu tidak oleh kedua belah pihak (dilakukan hanya oleh satu pihak saja) misalnya cinta seseorang yang tak berbalas.

Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung
Artinya: Dimanapun kita tinggal atau berada, maka adat-istiadatnya harus diikuti.

Esa hilang dua terbilang
Artinya: Berbuat sesuatu dengan sangat berani.

Gajah mati meninggalkan gading
Artinya: Orang baik jika sudah tiada selalu dikenang kebaikannya.

Harimau mati meninggalkan belang
Artinya: Orang baik jika sudah tiada selalu dikenang jasa-jasanya.

Habis manis sepah dibuang
Artinya: Karena telah habis gunanya maka tidak dipedulikan lagi.

Jinak-jinak merpati
Artinya: Seseorang yang kelihatannya penurut tetapi jika didekati ia menjauh.

Kacang lupa kulitnya
Artinya: Seseorang yang telah sukses dan kaya, melupakan masa lalunya yang terpuruk dan miskin.

Karena nila setitik, rusak susu sebelangga
Artinya: Disebabkan kesalahan kecil maka mendapat kerugian yang sangat besar.

Lempar batu sembunyi tangan
Artinya: Seseorang yang melakukan sesuatu tetapi tidak mau bertanggung jawab.

Malu bertanya sesat di jalan
Artinya: Orang yang malu bertanya akhirnya tersesat dan terpuruk karena keputusannya.

Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Artinya: Cita-cita besar, tetapi tidak mampu untuk meraihnya.

Masuk ditelinga kanan, keluar di telinga kiri
Artinya: Tidak menuruti nasihat yang sudah diberikan.

Pucuk dicinta ulam pun tiba
Artinya: Mendapat sesuatu yang sangat diinginkan.

Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya
Artinya: Untuk mendapatkan kepandaian kita harus rajin belajar, untuk mendapatkan kekayaan maka kita harus hemat.

Sambil menyelam minum air
Artinya: Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.

Seperti telur diujung tanduk
Artinya: Berada dalam posisi yang sulit dan serba salah.

Sepandai-pandai tupai melompat, sekali akan jatuh
Artinya: Sepandai-pandainya orang, sesekali juga bisa salah.

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui
Artinya: Dengan sekali bersusah-payah, dua tiga keinginan terlaksana.

Seperti padi, kian berisi kian merunduk
Artinya: Seseorang yang semakin pintar, biasanya semakin rendah hati.

Sudah jatuh, tertimpa tangga
Artinya: Mendapatkan kemalangan yang bertubi-tubi (terus-menerus).

Tak ada gading yang tak retak
Artinya: Tidak ada suatu pekerjaan manusia yang hasilnya sempurna.

Tak ada rotan akarpun jadi
Artinya: Dapat memanfaatkan apa saja.

Tong kosong nyaring bunyinya
Artinya: Orang yang banyak bicara biasanya tidak memiliki ilmu.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Apa peribahasanya tak bisa melupakan cinta pertama?

Vannes Theo Sudarsono mengatakan...

Thanks, sangat membantu

Posting Komentar